Sedikit Hadiah dari Kita
…
Alam bukan musuh yang mengerikan
tetapi alam adalah sahabat kita
yang mendambakan kedamaian para penghuninya
lestarikan hutan demi anak cucu kita
….
Dalam suasana tanpa cahaya lampu suara Kang Dadang menggelegar di gedung student center. Walau tanpa pengeras suara, bait-bait puisi yang dilantunkan membuat hati bergetar. Puisi itu bercerita tentang keresahan seorang anak kecil akan alam yang semakin rusak dan meresahkan. Puisi itu dibawakan pada puncak acara peringatan Hari Bumi 22 April kemarin di kampus IT Telkom. Acara ini diselenggarakan oleh anggota Astacala dalam rangka memeperingati hari bumi, di kampus IT Telkom.
Peringatan hari bumi tahun ini mengambil tema “Apa hadiah darimu untuk Bumi?” Acara ini seolah ingin menyampaikan pesan kepada kita sebagai mahasiswa/i dan manusia yang berpendidikan untuk ikut mengambil peran dalam menjadikan bumi lebih baik. Dengan sadar kita harus mengakui bahwa kita ini secara langsung atau tidak telah ikut membuat bumi semakin rapuh. Melalui momentum hari bumi ini anak-anak Astacala mengajak keluarga besar IT Telkom untuk mengambil peran pada hari bumi. Setidaknya bukan hanya memperingati tapi memberi hadiah kecil bagi bumi ini. Kegiatan yang diadakan dalam rangka peringatan hari bumi dimulai dengan gerakan car free day dipagi hari di lingkungan kampus IT Telkom, kegiatan pengumpulan tanda tangan dan pesan tentang bumi dan alam dari civitas kampus. Selanjutnya kegiatan yang diberi nama Warung Hijau, yaitu ‘menjual’ bibit dengan sampah sebagai ‘alat pembayaran’. Setiap mahasiswa berhak mendapatkan sebuah bibit pohon untuk ditanam dengan menukarkan sampah kepada Astacala. Tidak ketinggalan pula kegiatan penanaman pohon yang dilakukan di lingkungan kampus dengan melibatkan mahasiswa dan dosen secara langsung.
Acara puncak dari peringatan hari bumi ini dilangsungkan pada malam hari. Sebuah seminar kecil-kecilan yang menghadirkan Kang Dadang Suparman dari Perum Perhutani Unit III Jabar & Banten, sebagai narasumber dan pengisi acara. Pada intinya acara ini mengajak kita untuk merenung tetang apa yang telah kita lakukan dalam rangka mengurangi kerusakan dari bumi. Sesuatu yang bisa dimulai dari hal-hal kecil disekitar kita. Pada acara ini secara simbolis pula mengingatkan kita untuk berhemat listrik, maka dilakukan pemadaman listrik di seluruh gedung student center selama acara ini berlangsung. Acara seminar ini hanya diterangi oleh api dari obor bambu dan cahaya lilin yang menambah acara menjadi dramatis.
Beberapa puisi hasil karya anak sekolah dasar se-Indonesia -pernah dibawakan di Jambore Nasional Pramuka di Kiara Payung, Jatinangor, Jawa Barat tahun 2006- itu dibacakan secara bergantian oleh pasangan suami istri itu dengan romantis dan menyentuh. Pesan dari puisi yang dibacakan tidak jauh dari pelestarian alam dan keresahan seorang anak kecil. Saya sendiri menangkap arti dari puisi itu adalah semakin banyak orang, baik kalangan masyarakat, politikus, mahasiswa hingga anak kecil sekalipun sudah merasakan dampak dan ikut resah akan perubahan yang terjadi. Melihat kerusakan yang ditandai dengan banyaknya bencana alam yang datang silih berganti, yang berarti bahwa alam sudah mulai tidak bersahabat dengan kita. Saya rasa semua dari kita sudah mulai sadar dan resah akan fenomena yang terjadi dan tentunya kita harus berbuat sesuatu untuk itu.
Lebih jauh dari itu, sebenarnya akankah kita hanya akan menjadi saksi kehancuran yang kemudian mengutuki dan mencari kesalahan saja? Banyak cara yang bisa ditempuh, namun tidak salah memilih jalan yang kecil dan sederhana untuk ikut menguranginya. Banyak langkah kecil yang bisa dimulai, dari hal yang kecil, dari diri sendiri dan sekitar kita saja. Tentu peringatan hari bumi yang kita lakukan ini hanya sebuah simbolisasi dari sebuah kegiatan yang harusnya dilakukan setiap hari dan disemua lapisan kehidupan. Memang, dengan membaca puisi tentang kesedihan akan alam yang semakin rusak tidak akan merubah keadaaan menjadi lebih baik. Penanaman pohon yang mungkin hanya puluhan batang -yang berhasil tumbuh jauh dari jumlah yang ditanam- itu tidak akan mengubah banyak hal, namun setidaknya ada usaha dan sedikit merasa ‘membayar’ dosa yang telah kita lakukan di dunia ini dimana banyak perilaku dalam kehidupan ini yang tidak sesuai dengan aturan alam. Kita dapat memberi sebuah hadiah kecil untuk itu selain harus bersikap arif dan bijak terhadap alam dan isinya.
Saya hanya berharap melalui kegiatan peringatan hari bumi ini menjadikan sebuah pecutan kecil untuk kita sedikit -seharusnya- sadar tentang apa yang telah kita buat dan sedikit berusaha untuk membayar itu semua walau tak tergantikan. Tak ada kata terlambat. Sedikit usaha lebih baik dari pada hanya sekedar melihat, berkomentar, dan mengutuk keadaan yang ada. Seperti orang bijak pernah berkata “Ketika listrik padam, apa yang akan kita lakukan? Mengutuk lampu atau menyalakan lilin kecil?” pilihan ada ditangan kita. Selamat hari bumi.
Tulisan oleh Isack Farady
Foto dari dokumentasi Sekretariat Astacala
kereeen tong! hahha
terimakasih sudah memasukkan sebagian foto2 saya ke dalam tulisan anda yg luar biasa ini..
anda semakin inspiratif saja.. hahaha
Meskipun bagus, lain kali upayakan untuk MEWARNING TERLEBIH DAHULU BILA HENDAK MELAKUKAN KEGIATAN YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS UMUM
perlakuan organisasi ini yang secara tiba-tiba memutus aliran listrik SC adalah bentuk abuse dari egoisme dan pengHALALAN SEGALA CARA!
apa salahnya sih memberitahu penghuni SC bahwa listrik akan diputus? ALHASIL PERALATAN ELEKTRONIK GW (BACA LAPTOP!) HANGUS GARA2 KEEGOISAN ANDA!!!
Prosedur pemadaman listrik sudah disosialisakan lewat surat yang diantar langsung kesetiap ruang kesekretariatan UKM. Waktu pemadaman sesuai dengan jadwal yang tertera disurat.
Kalau boleh tahu Anda dari UKM mana? sudahkah komplain ke Astacala langsung?
Terima kasih.
Iya nih,PERALATAN ELEKTRONIK GW (BACA LAPTOP) juga jadi rusak, tapi yaudalah gw mah biasa aja.
@rita
sebelum hari H sudah disosialisasikan bahwa tanggal 27 april akan diadakan pemadaman listrik ke seluruh UKM, dengan cara penempelan flyer dan datang langsung kesekre UKM bersangkut…. mungkin MATA anda tidak melihat, atau KUPING anda tidak mendengar…
MBAK RITA YANG PERALATAN ELEKTRONIK NYA (BACA LAPTOP!) RUSAK kalo emang bgitu kan bisa langsung dateng ke sekre. jangan mencak mencak dsini. udah ga punya MATA dan KUPING apa ga punya MULUT juga buat ngomong langsung ke sekre ASTACALA??
oh ada pengumuman sebelumnya ya.??
mungkin benar MATA saya tidak melihat,
KUPING saya tidak mendengar..
saya salah saya minta maaf 🙁
Siapa itu sdr. Rita?
saya sebagai anggota A merasa trsinggung dengan klaim anda. Jika memang anda ingin kami bertanggung jawab, silahkan datang ke sekre, kl sekre A tidak mengakomodir, anda bisa melibatkan BEM.
Kl memang benar klaim anda, bahwa tak ada pemberitahuan, dan benar kl penyebab laptop anda rusak karena listrik dimatikan, sy siap menggantinya.
tidak usah lari, mari selesaikan, kalau memang mau diselesaikan.
salam
Untuk masalah pemadaman lampu di SC seperti yang saya konfirmasi pada panitia bahwa sudah diberikan sosialisasi sebelum pemadaman, dan semua sudah dengan sepengatuhuan BEM. Pemadaman pun dilakukan pada waktu yang telah ditentukan.
Seingat saya, saat dan setelah acara berlangsung tidak ada protes atas pemadaman tersebut. Saya perlu cari yang namanya Rita ini.
Terima kasih.
setiap sekre di SC sudah diberitahu sebelum pemadaman…
dan bukan pemutusan listrik, tapi pemadaman lampu tiap sekre…
sekre yg tidak mau dimatiin lampunya, kemarin dihimbau menutup pintu sekrenya kok biar tdk mengganggu acara di SC, begitu…
apa ada yg belum pas?
Setahu saya, sebelumnya sudah ada pemberitahuan kepada seluruh penghuni StudentCentre bahwa pada tanggal 21 April 2011 pukul 20.15-21.15 akan ada pemadaman listrik di StudentCentre.. Menurut saya, cara penyelesaian masalah anda dengan mencak-mencak disini dan bawa-bawa organisasi bukanlah cara yang tepat.. Apa salahnya jika anda datang ke sekretariat kami dan membicarakan hal ini secara baik-baik dan kekeluargaan ?
Semua masalah itu ada solusinya, sekarang tinggal bagaimana anda memilih solusi itu..
Kami tunggu di sekretariat, tidak usah lari, mari selesaikan, kalau memang mau diselesaikan.
salam..
Dear Pengurus.
Sudah cukup jelas sekarang permasalahannya. Ada orang yang bernama Rani, yang menuduh ‘kearoganan’ Astacala, pada acara Hari Bumi.
Bagi saya, ini bukan masalah sepele.
Untuk itu, silahkan diambil tindakan. Cari oknum yang bernama Rani. Bisa ditelusuri lewat IP (minta ke admin), bila perlu koordinasikan ke BEM sebagai penengah.
Saya menuntut, sdr. Rani untuk melakukan konfirmasi disini maupun di sekre.
terima kasih
Istilah zaman cipitung: masih jauh dari jantung.
Tidak perlu menghabiskan energi utk mengurus hal-hal seperti ini. Anggap peralatan komputer yang hangus itu sebagai tumbal kuntilanak gedung SC. Mending mikirin yang lain, misalnya, bagaimana mengatur sedemikian rupa hingga semua tanaman pada hari H kemarin hidup dengan baik.
he..he..tumben loe djat 😀
Buat sdr.Rita,,,konfirmasi ulang saja ke sekre ASTACALA…biar diselesaikan dengan baik dan jelas….
saya rasa sudah cukup jelas masalahnya,pihak ASTACALA sudah menginfokan hal pemadaman listrik ini kesetiap sekre,mungkin anda saja yang tidak tau,dan mendapat persetujuan..
Harap jangan hanya melemparkan pemikiran dan kemarahan anda disini,mari kita selesaikan baik2,,
Kalo kami tidak mendapat konfirmasi dari sodara,berarti anda sendiri yang tidak mempertanggungjawabkan perbuatan anda,,kalo bener hal tersebut silahkan konfirmasi.
Kalo anda TIDAK BERANI ke ASTACALA hub saja saya VIDYA (082116016055),terima kasih
hhhmmm……
setuju dengan bang jimbo…
saya sebagai anggota K mau mengganti walau harus menyicil…. wekekeke.
kenapa harus dipermasalahkan…..
jelas2 hari bumi… kecuali hari gelap sedunia…. hehehe…
berarti yg jadi korban adalah orang yg tidak sadar atau peduli dengan lingkungan sekitar…
ahaha,,,
wrong place with the wrong guys,,
bukannya congkak arogan bergaya ingin memojokan ya,,
terangkan lah pada saya bagaimana lg seharunya kami bergerak?apa harus semua mahasiswa kampus kami sms-in satu satu?soalnya yang anda sebutkan sudah dijalankan
ayo mbak Rita (gktw jg yak klo yg nulisnya cowok,,hahaha) mending kita ngarung di palayangan cuma 150rb lho dijamin puas,
nama programnya ARA (Astacala River Adventure) biar lbh sadar klo alam Indonesia terlalu indah dan berharga untuk dirusak,,
tentunya setelah anda menyelesaikan kasus ini yak,,
#RespectForPakBejatPakJimboPakUnggulPakDetaPakV’PakPetongPakC-getPakKellsPakGondez
patungan aj kita ya, biar lebih hemat 😀
udah, tutup aja nih kasusnya. oknum-nya kagak bakal berani nongol.
biar adil, kasih aja pengumuman di SC, tertuju kepada umum, bagi yang komplain dengan kegiatan astacala (khususnya acara peringatan Hari Bumi kemarin) dapat didiskusikan scr langsung di sekre astacala.
lanjut, masih banyak kerjaan yang harus dilakukan.
salam
—horeeee ga jadi ngganti…. 😀
saya dari ukm M..
menjelang acara dimuulai, keadaan di lapangan basket mulai gelap, panitia lagi sibuk nyalain obor, kalo gak salah ingat saya sempet ngobrol sama detha walau akhirnya saya pulang (keluar dari SC) karena tahu SC akan dimatikan, butuh listrik buat ngerjain sesuatu 😀
maaf gak bisa ikutan acaranya, tapi setidaknya pengumuman itu jelas sampai pada sekre kami 😀
———
Tulisannya mantep euy, jadi nyesel gak ikutan acaranya,, kalo kata kaskus..
ane rate *****
cendol meluncur, cek kulkas gan ^^
mbak rita yang cantik..!!
prosedur pemadaman listrik SC sudah diberitahukan ke semua UKM yg berteduh di SC.
dan ijin pemadaman pun tidak bermasalah !!
kalo ente merasa dirugikan, datang ke sekre ASTACALA !!
ato hubungi gw selaku koordinator acara Hari Bumi 2011 !!
amienz [085643336019]
am – 008 – ap
ada apa nih rame2? 🙂